Mandi wajib adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas besar, sebagaimana wudhu menghilangkan hadas kecil. Seseorang diwajibkan untuk mandi besar ketika :
1. Keluar mani
2. Haid
3. Nifas
4. Bersetubuh
5. Mati selain mati syahid (kalo yang ini dimandiin ya)
Lalu bagaimana tata cara mandi wajib?
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan,
1. Niat mandi (ini tergantung mau mandi apa ya misal haid, nifas, junub dan lain-lain). Atau niat menghilangkan hadas besar sebagai berikut:
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضاً للهِ تعالى
NAWAITUL GHUSLA LIROF’IL HADATSIL AKBARI FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA
2. Membasuh seluruh bagian luar tubuh baik rambut, pangkal (tempat tumbuh) rambut, bawah kuku, atau lempitan telinga.
Apabila seseorang ragu apakah dia mengeluarkan mani atau cairan lain (misal madzi atau wadi) maka dia diperbolehkan untuk memilih.
Jika dia memilih dan menganggapnya sebagai mani, maka ia wajib mandi. Jika sebaliknya, maka ia hanya wajib menghilangkannya karena cairan tersebut (madzi atau wadi) adalah cairan najis. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Nazhm Zubad karya Syaikh Ibn Ruslan:
ومن يشك هل مني ظهرا # أو هو مذي بين ذين خيرا
“Barangsiapa ragu apakah dia mengeluarkan mani atau madzi, maka dia diperkenankan untuk memilih salah satunya"
Sunah-sunah Mandi Besar
Ada beberapa sunnah mandi wajib, diantaranya adalah:
1. membaca basmalah,
2. wudlu sebelum mandi,
3. menggosok lempitan tubuh dan rambut,
4. serta menambahkan wewangian (sabun) pada kemaluan wanita jika dia mandi karena haid atau nifas.
Semoga Bermanfaat ...............
Materi dari Berani Berhijrah
No comments:
Post a Comment